pencemaran tanah dan air tanah

Pencemaran Air Tanah
Oleh: Ratri Tri Hapsari
NIM: H1E107046

Air adalah sumber kehiduan yang memenuhi hajat hidup orang banyak, bahkan oleh seluruh makhluk hidup. Setiap kegiatan manusia tidak lepas dari penggunaan air, seperti kegiatan MCK, minum, dan kegiatan industri. Akan tetapi kegiatan-kegiatan manusia ternyata membawa dampak negatif bagi keberadaan air itu sendiri. Telah terjadi pencemaran air akibat limbah dari semua kegiatan manusia, seperti membuang sampah di sungai, limbah domestik bahkan limbah industri dan limbah pertanian.
Demi kelangsungan air untuk kehidupan sudah semestinya kita mengelola air limbah sebelum memasuki badan air. Sesuai dengan siklus hidrologi, jumlah air di muka bumi adalah konstan. Namun, akibat pencemaran limbah air mengalami penurunan kualitas hingga tidak dapat dipergunakan. Misalnya di beberapa tempat air tanah telah mengalami penurunan kualitas akibat perembesan limbah cair domestik, industri dan pertanian.



Sebenarnya kita dapat mencegah terjadinya pencemaran air dan berhemat dalam menggunakan air. Sumber utama pencemaran air tanah di Indonesia adalah limbah domestik yang berasal dari dapur, kamar mandi, dan septic tank. Apalagi masih banyak penduduk Indonesia yang tidak memiliki septic tank, sehingga langsung dibuang ke sungai. Sumber pencemar kedua terbanyak adalah limbah industri. Indutri kecil dan menengah pada umumnya mengelola limbah dengan cara sederhana tetapi oleh karena jumlah industri kecil di Indonesia sangat banyak, sehingga potensi pencemaran air pun menjadi tinggi. karena industri kecil yang telah mengelola limbahnya dengan prosedur yang sesuai dan memenuhi baku mutu lingkungan sangat sedikit. Sedangkan, industri berskala besar wajib memiliki Instalasi Pengelolaan Air Limbah, karena limbah yang dihasilkan adalah limbah yang berbahaya dan beracun bagi makhluk hidup. Tidak semua pengelolaan limbah itu memerlukan teknologi yang tingi dan canggih maupun memakan biaya yang tinggi. Tetapi bisa dilakukan sistem pengolahan limbah yang tepat dan efektif atau meminimalisasi limbah dengan sistem produksi bersih.



Pengelolaan limbah domestik yang terbaik harus dimulai dari diri kita sendiri seperti membuang sampah pada tempatnya dan mengurangai pemakaian detergen. Pada daerah padat penduduk bisa dilakukan pembuangan tinja secara komunal atau septic tank komunal dengan partisipasi seluruh masyarakat. Sedangkan untuk industri kecil, baiknya terdapat pengelolaan limbah cair yang tepat guna dengan teknologi sederhana dan tidak memakan biaya yang tinggi, seperti teknologi Chrome Recovery.



demi berlangsungnya air untuk kehidupan ada baiknya kita memulai untuk menghemat air dan mulai mengelola limbah cair sebelum di buang ke lingkungan.

0 komentar:



Posting Komentar